Sabtu, 26 Januari 2013

Mental Wirausaha


Setiap aku membaca tulisan-tulisan Pak Jamilazzaini bener-bener membuat aku bangkit untuk terus berusaha berbuat untuk yang lebih baik. Tulsian-tulsiannya sangat menginspirasi.
Barusan saya baca tulisannya tentang Mental Wirausaha. Setelah membaca bukunya saya menyimpulkan nya : 

Banyak orang merasa sudah memiliki mental wirausaha saat mereka sudah memiliki usaha atau menjalankan bisnis sendiri. Padahal mental wirausaha tidak selalu berhubungan dengan punya usaha atau tidak punya usaha. Seorang karyawan pun bisa memiliki mental wirausaha.

Apabila Anda punya usaha tetapi selama bertahun-tahun Anda masih terjebak mengerjakan pekerjaan teknis operasional berarti Anda tidak memiliki mental wirausaha. Seorang yang punya usaha restoran tapi dia terjebak mengolah masakan dan mengerjakan urusan dapur sendirian ia tak memiliki mental wirausaha. Seseorang yang membuat agar usahanya sangat tergantung dengan keberadaannya, ia tidak memiliki mental wirausaha.

Lantas seperti apa orang yang memiliki mental wirausaha? Banyak cirinya, saya sampaikan beberapa diantaranya. Pertama, ia membangun tim yang solid. Seseorang yang bermental wirausaha tidak akan tergoda untuk menokohkan dirinya. Ia lebih memprioritaskan kerja tim yang didukung dengan sistem yang kuat. Perusahaan harus tetap jalan tanpa kehadirannya.

Tengoklah pengusaha-pengusaha besar, usaha mereka tetap berkibar walau mereka tinggal untuk keliling dunia. Bukan hanya itu, sepulang dari keliling dunia biasanya ada bisnis baru yang ia bawa untuk dikembangkan. Ia akan membentuk tim dan sistem lagi untuk mengembangkan bisnis barunya itu. Bisnisnya terus tumbuh membesar dan melebar.

Kedua, ia pro aktif membangun kekuatan dan jaringan. Seseorang yang bermental wirausaha tidak ingin maju sendirian. Secara pro aktif ia akan terus berkolaborasi dengan orang orang yang memiliki visi dan misi yang seirama. Bisnisnya kuat karena mereka saling menguatkan satu dengan yang lain. Setiap membangun kerjasama mereka ingin selalu win-win solution, saling menguntungkan bukan “yang penting saya untung”.

Ketiga, ia mudah beradaptasi dengan perubahan. Orang-orang yang bermental wirausaha tidak kaku dengan ide dan gagasannya. Mereka cepat mengikuti perubahan zaman, cepat membaca selera pasar dan kemudian memanfaatkannya untuk kemajuan bisnisnya.

Baca dan pelajarilah perusahaan-perusahaan yang mampu bertahan ratusan tahun. Mereka semua dikelola oleh orang-orang yang bermental wirausaha. Bisnisnya tidak hanya bertahan pada satu generasi tetapi bisa diwariskan kepada anak cucunya.

Nah, bagi Anda yang sudah berbisnis lebih dari 5 tahun, tolong jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini. Apakah sudah punya tim yang solid? Apakah jaringan yang mendukung bisnis Anda terus bertambah? Apakah produk dan jasa Anda memang sangat diminati pasar? Bila semua jawabannya belum/tidak, patut diragukan Anda memiliki mental wirausaha.

Salam SuksesMulia!
senja bersama Kek Jamil yang lagi sakit. tapi semoga tulisannya tetap menjadi vitamin bergizi untuk kita, dan tetap menginspirasi anak bangsa!
-----------------------
Mental Wirausaha
By jamilazzaini ⋅

Banyak orang merasa sudah memiliki mental wirausaha saat mereka sudah memiliki usaha atau menjalankan bisnis sendiri. Padahal mental wirausaha tidak selalu berhubungan dengan punya usaha atau tidak punya usaha. Seorang karyawan pun bisa memiliki mental wirausaha.

Apabila Anda punya usaha tetapi selama bertahun-tahun Anda masih terjebak mengerjakan pekerjaan teknis operasional berarti Anda tidak memiliki mental wirausaha. Seorang yang punya usaha restoran tapi dia terjebak mengolah masakan dan mengerjakan urusan dapur sendirian ia tak memiliki mental wirausaha. Seseorang yang membuat agar usahanya sangat tergantung dengan keberadaannya, ia tidak memiliki mental wirausaha.

Lantas seperti apa orang yang memiliki mental wirausaha? Banyak cirinya, saya sampaikan beberapa diantaranya. Pertama, ia membangun tim yang solid.  Seseorang yang bermental wirausaha tidak akan tergoda untuk menokohkan dirinya. Ia lebih memprioritaskan kerja tim yang didukung dengan sistem yang kuat. Perusahaan harus tetap jalan tanpa kehadirannya.

Tengoklah pengusaha-pengusaha besar, usaha mereka tetap berkibar walau mereka tinggal untuk keliling dunia. Bukan hanya itu, sepulang dari keliling dunia biasanya ada bisnis baru yang ia bawa untuk dikembangkan. Ia akan membentuk tim dan sistem lagi untuk mengembangkan bisnis barunya itu. Bisnisnya terus tumbuh membesar dan melebar.

Kedua, ia pro aktif membangun kekuatan dan jaringan. Seseorang yang bermental wirausaha tidak ingin maju sendirian. Secara pro aktif ia akan terus berkolaborasi dengan orang orang yang memiliki visi dan misi yang seirama. Bisnisnya kuat karena mereka saling menguatkan satu dengan yang lain. Setiap membangun kerjasama mereka ingin selalu win-win solution, saling menguntungkan bukan “yang penting saya untung”.

Ketiga, ia mudah beradaptasi dengan perubahan. Orang-orang yang bermental wirausaha tidak kaku dengan ide dan gagasannya. Mereka cepat mengikuti perubahan zaman, cepat membaca selera pasar dan kemudian memanfaatkannya untuk kemajuan bisnisnya.

Baca dan pelajarilah perusahaan-perusahaan yang mampu bertahan ratusan tahun. Mereka semua dikelola oleh orang-orang yang bermental wirausaha. Bisnisnya tidak hanya bertahan pada satu generasi tetapi bisa diwariskan kepada anak cucunya.

Nah, bagi Anda yang sudah berbisnis lebih dari 5 tahun, tolong jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini.  Apakah sudah punya tim yang solid? Apakah jaringan yang mendukung bisnis Anda terus bertambah? Apakah produk dan jasa Anda memang sangat diminati pasar? Bila semua jawabannya belum/tidak, patut diragukan Anda memiliki mental wirausaha.

Salam SuksesMulia!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar