Kamis, 21 Februari 2013

Penerapan 5R # JR 5 #

Alhamdulillah akhirnya ahri ini saya bisa menulis untuk melanjutkan tugas nge blog :). Minggu ini ada pembelajaran tentang Operasional dan budaya 5 R.  Management operasional : Input--Process--Output. Orang Jepang memiliki etos kerja yang sangat baik katanya temenku yang pernah tinggal disana. Tak heran jika perekonomian di negara Matahari Terbit tersebut maju pesat. Bagaimana tidak, di negara tersebut masyarakatnya tidak hanya bekerja untuk mencari uang, tetapi bekerja adalah kesenangan mereka. Masyarakat Jepang juga memiliki budaya kerja yang unik, yaitu dengan memegang teguh tradisi. Itu bisa dilihat dari sikap, cara berpikir, pola kerja, cara berpakaian, bahasa, hingga pola makan.

5S adalah budaya kerja bangsa Jepang yang cukup dikenal masyarakat dunia, dengan tujuan untuk peningkatan profit, efisiensi, pelayanan, dan keamanan. Budaya kerja 5S ini adalah Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke. Jika diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia menjadi 5R yaitu Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin. Budaya kerja 5S saat ini sudah banyak diterapkan dalam organisasi maupun perusahaan-perusahaan bisnis. Dalam kehidupan sehari-haripun ilmu 5 R ini juga sangat penting, Contohnya  5R ini apabila diterapkan untuk para BMI Hong Kong yang bekerja dirumah majikan dijamin majikan pasti akan lebih menyanyangi kita.  

Seiri (Ringkas)
Yakni langkah awal menjalankan budaya 5S, yaitu membuang atau menyortir barang-barang, file-file yang tidak digunakan lagi ke tempat pembuanagn atau recycle bin. Ini dimaksudkan agar tempat penyimpanan menjadi lebih efisien, sebab hanya digunakan untuk menyimpan barang atau file-file penting yang memang benar-benar dibutuhkan. Tujuan lainnya adalah agar tempat kerja lebih rapi dan tidak berantakan. oupzz tapi perlu di inget kalau kita bekerja dirumah orang pada saat ringkas-ringkas barang / file-file mesti tanya si boss dulu " apakah barangnya masih dipakai atau tidak ", jangan asal buang cos terkadang barang itu masih dipakai. 

Seiton (Rapi)
Selanjutnya adalah merapikan semua barang atau file-filepenting dengan teliti, membuatnya menjadi terorganisir dan sistematis. Rapikan semua ruangan agar memberikan kenyamanan untuk keluarga dan apabila kita butuh barangpun juga akan lebih mudah ntuk mengambilnya. Setelah selesei mengunakan barang mesti dikembalikan ke tempat semula agar selalu terlihat rapi dan enak dipandang mata.

Seiso (Resik)
Langkah ketiga adalah membersihkan tempat kerja, ruangan,dan lingkungan tempat kerja. Tanamkan dalam diri anda bahwa kebersihan merupakan hal yang sangat penting. Keberihan akan menghindari penyakit-penyakit. Jika anda terserang penyakit, maka sudah tentu pekerjaan anda akan tertunda bahkan terbengkalai, sehingga akan menurunkan produktifitas, yang pada ujungnya dapat menimbulkan kerugian si boss.

Seiketsu (Rawat)
Tahap ini merupakan tahap yang sulit dimana anda harus menjaga ketiga tahapan awal. Perawatan bukan saja bertujuan untuk membuat barang-barang atau file menjadi lebih awet, namun juga bertujuan agar setiap barang atau file tersebut dapat segera digunakan apabila dibutuhkan mendadak.

Shitsuke (Rajin)
Rajin atau disiplin adalah kebiasaan dan pemeliharaan program 5S awal yang sudah berjalan. 

Setelah saya mempelajari 5R ini, Tadi saya langsung survey-survey ke lapangan. Kebetulan Hari ini Saya  pergi belanja ke daerah Tai koo shing untuk berbelanja ke sebuah mall yang di Iklankan di koran-koran Hong Kong, bahwa sampai dengan Tgl 04 Februari 2012 ada diskon besar-besaran :). Saya berkunjung ke Jusco karena banyak barang yang saya cari itu dijual disna. Kakek menyuruh saya untuk membelikan snack kesukaannya di jusco. Hari ini saya tidak belanja sayuran untuk makan malam karena harus mengantar nenek ke rumah sakit check up. Jadi kesempatan saya untuk belanja sekalian cari oleh-oleh untuk keluarga tercinta. Sekitar pukul 02.00 siang saya berangkat  ke Tai koo shing naik MTR. Sebelum belanja sayuran dan lauk untuk makan malam, saya melihat barang-barang yang lagi diskon besar-besaran yaitu di lantai dua. Disana banyak Toko-toko terkenal yang berjejer-jejer, dan semua memberikan diskon yang membuat saya tergiur dan menghabiskan uang saya $ 1500 HK. Padahal tadi hanya ingin membelikan oleh-oleh untuk ibu dulu tapi ternyata banyak banget barang yang di didiskon dan barang itu sudah saya incar sejak lama sebelum diskon. 

Suasana di Jusco hari ini sangat ramai, Hampir semua toko sudah menggunakan konsep 5R ( Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin ). Saya merasa sangat nyaman belanja di jusco. Karena barang-barang yang saya cari sangat mudah saya temukan, barang-barang nya tertata sangat rapi dan ringkas, pelayanannya pun juga sangat menyenangkan. Ruangannya sangat nyaman dan bersih, bebas dari debu. Petugas-petugasnya disna semua seragam sangat rapi dan ramah. Saya mengelilingi Jasco mulai dari belanja pakaian, parfume, snack dan terakhir saya mengelilingi tempat sayuran dan buah-buahan.









Setelah belanjaan seambrug ditangan, saya sudah tidak mau berlama-lama disana karena takut uang saya habis hanya untuk belanja sehari. Sedangkan kebutuhan lain yang harus dipenuhi masih sangat banyak. Andai tidak mengingat sebentar lagi mau pulang ke kampung halaman dan menyiapkan modal untuk usaha, mungkin saya masih mau borong barang-barang disana karena semua barang yang ditawarkan sangat menggoda. Hehhehe jadi terbayangkan andai jadi orang kaya, yang dimana uang mencari kita pasti enak, belanja tidak tanggung-tanggung dan tidak terlalu perhitungan. Kalau kita yang mengejar-ngejar uang kaya gini, mau belanja aja sebelum lihat barang pasti harga dulu yang di tengok...xixixixixiixixi

Inilah pengalaman saya hari ini, satu hari belanja habis 1500$ HK, rasanya udah klepek-klepek. 










  

               















  

               










Senin, 18 Februari 2013

Galau Tjap Tjempol

Roda waktu terus bergerak, dan hidup terus menggelinding. Dalam perjalanan panjang itu kita terus menerus diminta untuk merekahkan segenap potensi dan kapabilitas. Kita terus ditagih untuk membentangkan ruang pertumbuhan agar self-competency bisa selalu bermekaran. Sebab, tanpa spirit untuk melakukan never ending self-improvement, tidakkah itu berarti kita telah membunuh asa untuk menjadi insan yang lebih sempurna?

Dan persis disitulah kita kemudian digedor pertanyaan yang bunyinya begini : adakah kompetensi kita hari ini lebih baik dibanding sebulan atau setahun silam? Adakah kompetensi kita selama ini bisa terus dibentangkan menuju titik-titik kesempurnaan? Atau sebaliknya : selama ini kompetensi kita going nowhere - redup dan kian terkoyak ditengah roda waktu yang terus bergerak?

Namun pertanyaan lain yang mungkin tak kalah penting adalah ini : kalaulah kita masih punya spirit untuk terus bergerak, untuk terus melenting, untuk terus menemukan ruang dimana kompetensi kita bisa menemukan tempat terindah agar tumbuh bermekaran; maka jenis kompetensi apa yang layak dikuasai? Kepingan kompetensi seperti apa yang mesti didekap erat agar kita bisa menjadi insan yang lebih sempurna, insan yang lebih paripurna?

Ditengah keriuhan hari Senin pagi yang mulai membuncah, ditengah tumpukan pekerjaan yang sebentar lagi mungkin akan menenggelamkan Anda – maka ijinkan saya untuk menyelipkan sekeping narasi tentang 3 jenis kompetensi yang barangkali penting untuk direnungkan. Ada begitu banyak ragam kompetensi yang mungkin harus kita kuasai; namun tiga kompetensi ini merupakan core competencies yang patut ditelisik dengan penuh kesungguhan. Inilah tiga jenis kompetensi yang barangkali akan membekali kita dalam petualangan panjang menjadi insan yang kian sempurna.
Kompetensi yang pertama adalah ini : strong need for achievement.
Gantungkan cita-citamu setinggi langit, nak, Begitu kidung yang dulu pernah kita dengar dengan penuh nada syahdu dari ibu kita. Tidak pernah orang tua kita berujar : gantungkan cita-citamu setinggi plafon rumah, nak.

Maknanya jelas : hidup kita terasa akan lebih sumringah kalau saja dalam raga ini bersemayam sejenis keteguhan untuk mengukir hasil kerja terbaik. Sebuah orientasi yang kental dengan semangat untuk merajut sebuah karya yang bermakna (meaningful achievement). Sebuah sikap untuk mempersembahkan kepingan pekerjaan yang layak diapresiasi.

Dan sungguh, orientasi semacam itu akan mendorong setiap insan untuk menghamparkan tanggungjawab dan dedikasi, kegigihan dalam bekerja, keihklasan dalam bertindak, dan spirit saling bekerjasama demi tercapainya common goals and purposes. Tidakkah lingkungan kita (kantor, organisasi, perusahaan, rumah majikan) akan menjelma menjadi taman yang begitu indah kalau setiap insan bisa punya kompetensi semacam itu?
Kompetensi yang kedua adalah ini : learning spirit. Alunan ilmu terus
mengalir sederas ombak di lautan, dan pengetahuan terus menetes seperti hujan di pagi hari. Lalu kalau kita tidak memiliki kegairahan untuk terus memetik sejumput ilmu, bukankah kita hanya akan menjadi manusia-manusia yang tidak relevan?

Itulah kenapa kompetensi ini begitu penting : sebab dengan semangat untuk meringkus kepingan pengetahuan yang luas membentang, benih ketrampilan dan keahlian kita bisa terus tumbuh berkembang. Itulah kenapa Anda harus terus menenggelamkan diri Anda dalam beragam aktivitas pembelajaran : ikut seminar atau pelatihan yang relevan, menjelajah pengetahuan secara online, rajin membaca buku, atau selalu bergairah untuk melakukan sharing knowledge dengan rekan sekantor.
Kompetensi yang terakhir adalah : spirituality intelligence. Tentu saja hidup
akan lebih mulia dan indah kalau segenap pekerjaan yang kita lakukan di kantor/ditempat boss selalu bisa ditautkan pada sejenis pengabdian kepada Sang Pemberi Pekerjaan. Inilah sebuah kompetensi yang akan terus mengajak kita untuk terus bersandar pada etika moralitas, perilaku kerja yang sarat integritas, dan juga kuyup dengan tindakan yang penuh keluhuran.

Dan itulah sejenis kompetensi yang akan terus menggandeng kita untuk tenggelam dalam aura religiusitas yang menghanyutkan dan kemuliaan hidup yang menentramkan.

Achievement orientation yang menggumpal. Learning spirit yang terus membahana. Dan semuanya dibalut dalam spirituality intelligence yang penuh keagungan. Hidup barangkali akan terasa begitu wangi kalau saja kita bisa menjalankan tiga kompetensi ini dengan penuh keteguhan.



Jumat, 08 Februari 2013

Cara Membuat Pasword di MS Excell




Oupzz malam ini belum ada tugas dari kampus UCDE jadi banyak waktu luang untuk mencoba posting-posting di blog walau mungkin untuk hari ini saya posting tidak nyambung dari pembelajran di kampus. Tapi semoga saja ini bisa bermanfaat untuk temen-temen yang ingin mencoba dan melindungi hasil ketikannya di ms excell. Karena kemarin ada beeberapa temen saya yang tanya akan hal ini dan ini saya juga baru mencobanya, dan saya akan share ke temen-temen melindungi data pada Microsoft Excel Anda agar tidak dapat di Akses oleh sembarangan Orang maka kita dapat memproyeksi dengan cara memberi password pada Ms. Excell di Komputer Anda. mungkin Anda mempunyai dokumen atau spreadsheet Ms Excel yang Datanya sangat penting sehingga orang lain tidak dapat mengaksesnya. dan apabila telah kita beri password secara sistematis ketika file akan dibuka, harus memasukkan password terlebih dahulu, dan apabila tidak mengetahui atau salah memasukkan passwordnya maka file/spreadsheet excel tersebut tidak akan bisa terbuka.

Berikut cara untuk memberi proteksi password pada File Microsoft Excel 2007

- Buka file Ms Excel yang akan diberi password
- Klik ---> Office Button
- Lalu ----> Menu Prepare
- Kemudian pilih ---->  Encrypt Document

Tampilan Gambarnya akan terlihat seperti dibawah ini:



Kemudian akan muncul  Tampilan kolom untuk kita memasukkan password
- Isi dengan kode password yang kita inginkan, klik OK  


- Seperti biasa Kita akan diminta kembali untuk mengisi Password kedua kali untuk verifikasi, kemudian klik
  OK,
- Save / simpan file.

Lalu silahkan di close kemudian coba mulai lagi untuk membuka kembali file excel tersebut.  dan pastikan Anda memasukkan password dengan Benar untuk dapat membukanya.

Selamat mencoba........semoga bermanfaat :)


With love 

Diyah eka wahyudi

Boothstrap # JR 4 #

         Setelah pembelajaran minggu ke 3 tentang lokasi bisnis, sekarang saya memasuki minggu ke 4 yaitu materi mengenai Boothstrap. Kata boothstrap ini baru saya denger dan saya tahu setelah mengikuti pembelajaran distance learning, yang dimana arti dari boothstrap itu sendiri adalah cara cerdas hemat dalam memulai bisnis atau saat menghadapi situasi sulit. Bootstrap diperlukan jika kita ingin mencapai tujuan namun modal yang kita miliki tidak ada. Ataupun kalau ada kita ingin melakukan secara efisien serta sumber daya yang ada difokuskan untuk hal lain.         
         Bootstrap mencegah kita untuk meminjam uang karena hal ini bisa mempengaruhi aliran kas. Selain itu, memang ada cara lain untuk menambah modal, yaitu menggandeng investor lain (penanam modal). Tapi hal ini membuat kita tidak lagi menjadi pemilik 100% dari usaha kita. Untuk itu, perlu dipikirkan cara-cara bootstrap. Ada banyak cara melakukan bootstrap, tentu ini tergantung dari kreativitas, kecerdasan dan kecerdikan yang kita miliki. Untuk itu, jika kita punya mentor dan network yang baik serta luas, akan membantu kita dalam melakukan bootstrap.                   
         Dalam berbisnis mesti memakai cara yang cerdas dan hemat. ih kalau terlalau serius kok malah bingung mau melanjutkan. agak santai aja yaa...hehehe. Tadi saya waktu jalan-jalan ke sebuah toko Indonesia yang ada di Hong Kong, melihat seorang cewek cakep Indonesia yang fashion dan tampilannya sudah seperti orang Hong Kong. Dia mampir ke Toko Indonesia itu untuk menyebarkan brosur.       
 
        Salah satau temen saya menceritakan tentang cewek itu, bahwa dia bukanlah seorang TKW lagi, dia sekarang sudah menjadi warga negara Hong Kong. Sekarang dia sudah mempunyai sebuah agency penyaluran tenaga kerja yang ada di Hong Kong. Cewek itu sekarang jadi sangat kaya dan mempunyai usaha agency yang terkenal. Dulu awalnya hanyalah seorang TKW, namun karena dia menikahi orang Hong Kong yang kaya akhirnya skrg dia mempunyai usaha agency sendiri. Tadinya saya menyimpulkan ini adalah boothstrap, tapi ternyata setelah saya diskusikan dengan Pak Dosen itu namanya adalah bejo..hehehhehe                      Saya ada pengalaman tentang boothstrap ini, Dulu saat di organisasi saya mengadakan acara sport festival, yang dimana letaknya ini sangat jauh dengan keramaian dan jarang ada orang yang jualan disana, saya  muncul gagasan untuk menjual nasi bungkus yang saya buat sendiri. Saya komunikasikan hal itu kepada boss saya,
 dan saya di izinkan untuk memakai peralatan dan biaya-biaya bahanpun juga di biayai oleh boss saya.         
Sebelum hari H, saya tanya survey ke temen-temen siapa yang mau pesen nasi bungkus yang isinya nasi campur. Ternyata ada 30 orang yang pesen dan saya waktu itu langsung tanya-tanya ke temen-temen karena saya belum pernah membuat nasi campur...:) berkat bondo nekat akhirnya nasi campur bisa saya buat rasanya kata temenku sangat nikmat, saya buat nasi bungkus sebanyak 33 bungkus. Temen saya yang awalnya pesen satu ternyata ada yang nambah lagi :).                      

             Sempat beberapa temen mengolok-olok saya " Aduh kamu ini waktunya olahraga kok masih sempat jualan "..apa dah bener-bener kosong tu dompet kamu ??? ejekan temenku seperti itu. Tapi saya berpikiran positif saja toh saya juga tidak mengganggu aktifitas, malah bisa membuat temen saya tidak kelaparan dan mereka juga puas. Ya saya kira namanya hidup pasti ada saja orang yang iri atau tidak suka, but saya mencoba untuk selalu berpikir positif. Tapi moment ini bener-bener selalu membuat saya semangat.