Alhamdulillh kini sudah memasuki pembelajaran untuk minggu 6 yaitu materi tentang operasional, mempelajari tentang managemen keuangan. Belajar menghitung dan membuat Cash Flow yang dalam bahasa Indonesia Cash Flow itu adalah arus kas yaitu jumlah uang yang masuk dan yang dikeluarkan. Saya senang bgt mempelajari materi ini, karena saya pernah mengalami kendala dalam masalah manajemen keuangan. Kadang saya minta soal-soal tentang cash flow ini sama dosen saya waktu di kelas Mandiri Sahabat. Tapi beliau tidak memberikan secara langsung, tapi saya disuruh browsing langsung di Internet. Dan saya pun melakukan sarannya Dosen saya. Ternyata memang bener di google model soal yang diberikan lebih bervariatif. Ternyata saya tau maksud dosen saya tidak memberikan soal secara langsung itu agar wawasan saya lebih luas dengan mencari data-data / soal-soal dari google.
Dulu sebelum mempelajari materi tentang Operasional dan Cash flow ini, saya belum bisa bagaimana membukukan keuangan saya secara terperinci dan mudah untuk di pahami. Kadang uang pribadi saya masih sering saya campur dengan uang bisnis. Kadang untuk kebutuhan pribadi saya juga memakai uang bisnis. Sehingga disaat barang-barang jualan saya habis dan merasa untung, kdang bingung kok untung uang cash nya kosong...hehhehehe...Tapi setelah saya mempelajari tentang cash flow, saya mulai rutin untuk melakukan pencatatan secara detail tiap transaksi. Saya buatkan laporan cashflow setiap hari. Uang bisnispun juga sudah mulai saya pisahkan dengan uang pribadi saya.
Dulu sebelum mempelajari materi tentang Operasional dan Cash flow ini, saya belum bisa bagaimana membukukan keuangan saya secara terperinci dan mudah untuk di pahami. Kadang uang pribadi saya masih sering saya campur dengan uang bisnis. Kadang untuk kebutuhan pribadi saya juga memakai uang bisnis. Sehingga disaat barang-barang jualan saya habis dan merasa untung, kdang bingung kok untung uang cash nya kosong...hehhehehe...Tapi setelah saya mempelajari tentang cash flow, saya mulai rutin untuk melakukan pencatatan secara detail tiap transaksi. Saya buatkan laporan cashflow setiap hari. Uang bisnispun juga sudah mulai saya pisahkan dengan uang pribadi saya.
Catatan-catatan keuangan sayapun sekarang juga sudah mulai rapi. Semenjak saya membuat cash flow ini saya juga bisa semakin irit dan meminimalkan pengeluaran.
15 Hal Penting mengenai cash flow
1. Cash flow (aliran kas) merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas usaha dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dan aliran kas keluar usaha serta berapa saldonya setiap periode.
2. Cash flow adalah segalanya bagi keberlangsungan dan kemajuan usaha. Omset dan profit sebesar apapun tanpa adanya cash flow yang baik, perusahaan akan menghadapi banyak masalah.
3. Cash flow disebut positif apabila alur penerimaan lebih besar dibandingkan dengan alur pengeluaran. Sebaliknya, apabila alur pegeluaran lebih besar dibandingkan dengan alur penerimaan, maka alur kas tersebut adalah negatif.
4. Suatu perusahaan yang tidak profit, tetapi mempunyai cash flow lancar, akan jauh lebih bertahan dari pada, perusahaan yang dalam hitungan diatas kertas profit tetapi cash flownya tersendat.
5. Cara agar usaha anda mempunyai cash flow lancar adalah, anda harus berani memilih transaksi dengan pembayaran tunai dan menghindari sedapat mungkin pembayaran secara kredit (utang).
6. Cash flow yang lancar akan menjadikan perusahaan anda sangat liquid. Ini artinya anda akan mempunyai banyak uang tunai yang dapat anda gunakan untuk mengembangkan usaha anda menjadi lebih besar.
7.Jika anda mampu bernegosiasi dengan pemasok untuk memberikan masa pembayaran yang cukup panjang, maka uang tunai anda akan melimpah. Mintalah pembayaran ke pemasok lebih fleksibel.
8.Salah satu cara agar cashflow lancar adalah memperkecil hutang dari pihak ketiga.
9.Cara lain agar cash flow lancar adalah menyiapkan dagangan kita dengan banyak variasi.
10. Hindari stok/persediaan barang yang terlalu banyak.
11. Menurut Brian Finch dalam “How to write a business plan” usaha tidak pernah jatuh karena kehilangan uang, tapi mereka gagal karena kehabisan Kas untuk membayar tagihan.
12. Usahakan jangan tergantung membeli barang dari satu pemasok.
13. Pantaulah piutang (orang yang berutang kepada Anda) yang sudah jatuh tempo dan lakukan penagihan.
14. Jangan sampai pengeluaran pribadi tercampur dengan pengeluaran usaha.
15. Ada empat langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu :
1. Cash flow (aliran kas) merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas usaha dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dan aliran kas keluar usaha serta berapa saldonya setiap periode.
2. Cash flow adalah segalanya bagi keberlangsungan dan kemajuan usaha. Omset dan profit sebesar apapun tanpa adanya cash flow yang baik, perusahaan akan menghadapi banyak masalah.
3. Cash flow disebut positif apabila alur penerimaan lebih besar dibandingkan dengan alur pengeluaran. Sebaliknya, apabila alur pegeluaran lebih besar dibandingkan dengan alur penerimaan, maka alur kas tersebut adalah negatif.
4. Suatu perusahaan yang tidak profit, tetapi mempunyai cash flow lancar, akan jauh lebih bertahan dari pada, perusahaan yang dalam hitungan diatas kertas profit tetapi cash flownya tersendat.
5. Cara agar usaha anda mempunyai cash flow lancar adalah, anda harus berani memilih transaksi dengan pembayaran tunai dan menghindari sedapat mungkin pembayaran secara kredit (utang).
6. Cash flow yang lancar akan menjadikan perusahaan anda sangat liquid. Ini artinya anda akan mempunyai banyak uang tunai yang dapat anda gunakan untuk mengembangkan usaha anda menjadi lebih besar.
7.Jika anda mampu bernegosiasi dengan pemasok untuk memberikan masa pembayaran yang cukup panjang, maka uang tunai anda akan melimpah. Mintalah pembayaran ke pemasok lebih fleksibel.
8.Salah satu cara agar cashflow lancar adalah memperkecil hutang dari pihak ketiga.
9.Cara lain agar cash flow lancar adalah menyiapkan dagangan kita dengan banyak variasi.
10. Hindari stok/persediaan barang yang terlalu banyak.
11. Menurut Brian Finch dalam “How to write a business plan” usaha tidak pernah jatuh karena kehilangan uang, tapi mereka gagal karena kehabisan Kas untuk membayar tagihan.
12. Usahakan jangan tergantung membeli barang dari satu pemasok.
13. Pantaulah piutang (orang yang berutang kepada Anda) yang sudah jatuh tempo dan lakukan penagihan.
14. Jangan sampai pengeluaran pribadi tercampur dengan pengeluaran usaha.
15. Ada empat langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu :
a.
Menentukan minimum kas
b.
Menyusun estimasi penerimaan
dan pengeluaran
c.
Menyusun perkiraan kebutuhan
dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar
kembali pinjaman dari pihak ketiga.
d. Menyusun kembali keseluruhan
penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi keuangan dan budget kas
yang final.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar